Rabu, 15 Maret 2017

Gadis itu?

Kunjungi wattpad ku
http://my.w.tt/UiNb/45g4PTbirA

**********
Hai...hai...
Aku mencoba membuat cerita mini. Entahlah ini pantas di sebut apa😊.
********
♡ Gadis Itu? ♡

Hari ini adalah hari kedua pemuda itu mengikuti kursus bahasa inggris di Rec English City. Tempat kursus itu sengaja dipilihkan oleh ayahnya. Katanya pemiliknya adalah teman semasa SMA ayahnya.

Hari ini langit sepertinya kembali menunjukkan tanda ketidaksetiaannya pada senja. Awan gelap dan gelegar petir bersahutan di samudranya langit, bertanda hujan sebentar lagi akan membasahi bumi pertiwi.
Pemuda itu tampak gelisah. Ia tak lagi memperhatikan penjelasan tutornya di depan.

"Okey guys, see you again." Ucap Mr. Tripy, menutup kelas bahasa inggrisnya.

Pemuda itu mempercepat gerakannya, mengumpulkan alat tulis, dan memasukkannya ke dalam tas.

"Yah, hujannya sudah turun." Ujar seseorang dengan nada kecewa, ketika Riyu sudah berdiri di pintu kelas. Sudut matanya melirik ke ujung lorong. Benar saja, hujan sudah turun, bahkan mulai deras sedetik kemudian.

Riyu melangkah lesu, melewati lorong. Matanya menatap hujan yang menyerbu bumi tanpa ampun.

"Menunggu lagi!" Gerutunya dalam hati.

Sejak kemarin Riyu terjebak hujan, bahkan hari ini pun akan seperti itu. Pemuda itu melangkah menuju salah satu tempat duduk ketika ia tiba di teras gedung. Sebuah APV berwarna abu-abu terparkir rapi di samping teras.

Beberapa teman kursusnya juga memilih menunggu hujan reda dengan duduk di beberapa tempat duduk yang sudah tersedia. Beberapa orang duduk berkelompok, ada yang bersama sahabat, bersama teman biasa, bahkan ada yang bersama pasangannya.

Tatapan Riyu terhenti pada salah seorang yang duduk sendiri di sudut teras, sama sepertinya. Matanya seakan terkunci menatap gelagat gadis itu. Gadis itu mulanya tampak tersenyum simpul, namun sedetik kemudian menjadi sendu, seperti ada keraguan kemudian menjadi kosong.

Merasa diperhatikan, gadis itu menengok ke samping, Riyu dengan cepat mengalihkan pandangannya, pura-pura melihat ke atas seakan menatap takjub hujan sore itu.

Tiga puluh menit berlalu, Riyu kembali memerhatikan gadis berambut panjang itu. Gadis itu mengenakan kaos berwarna pastel dengan rok selutut yang berwarna senada. Wajah ovalnya kembali menatap langit dengan tatapan sendu. Ada rasa penasaran, ingin mengetahui nama gadis itu. Tiba-tiba, seorang dengan wajah yang mirip menyapanya, bedanya gadis yang satu ini mengenakan baju kaos berwarna biru dengan rok selutut yang berwarna senada dengan bajunya.

"Mereka kembar?" pikir Riyu,
Gadis itu kembali menengok ke samping. Matanya bertemu dengan mata Riyu.

"Aduh ketahuan," keluh Riyu dalam hati.
Riyu cepat-cepat mengalihkan pandangan, menggaruk kepalanya yang tidak gatal, kemudian pura-pura melihat ke bawah, mencari apa saja yang ditemukannya.

Perlahan-lahan hujan mulai reda, Riyu sesekali melirik kedua gadis itu. Mereka sedang asik bercerita, sesekali gadis berbaju biru membuat gerakan lucu dan  membuat gadis berbaju pastel tertawa. Riyu ikut tersenyum, menahan tawa.

"Riyu?" Ucap Mr. Tripy yang tiba-tiba sudah berdiri di depan Riyu.
Riyu tersentak.

"Yes. Mister," sahut Riyu mendongak, menatap Mr. Tripy.

"kau bisa ikut kami Riyu, rumah kita searah" lanjut Mr. Tripy, meninggalkan Riyu dengan alis yang mengkerut.

Riyu ingat, Mr. Tripy adalah teman SMA ayahnya, tentu saja ia mengetahui alamat rumah Riyu.

"Come on, Riyu." Mr. R kembali menatap Riyu yang masih terdiam.
Riyu berdiri, melangkah mengikuti Mr. Tripy. Kedua gadis itu pun melangkah dibelakangnya. Riyu tidak memperdulikannya, mungkin mereka juga akan pulang. Sejak tadi juga sudah ada beberapa teman kursusnya yang bergegas pulang.
Hujan sudah reda, menyisakan langit biru yang sebentar lagi akan menampakkan panorama semburat jingga di sebelah barat.
Mereka memasuki mobil berwarna abu-abu.
"Riyu, kenalkan putriku," ucap Mr. Tripy menunjuk kebelakang, ketika Riyu sudah duduk tepat di sampingnya.
Riyu membalikkan badan. Bola matanya hampir melompat keluar, demi melihat kedua gadis yang tadi.
Gadis berbaju pastel dan gadis berbaju biru.

Welcome

Hai...hai..
Ini blog pertama Aku.
Setelah tiga tahun yang lalu belajar buat blog dan sempat mengaplikasikannya. Ini kali pertama aku kembali menulis di blog.
Welcome.

===============
Selamat datang

¤☆♡ Selamat Datang ♡☆¤


Selamat datang ucap hari
Menyapa bersama pilu
Ia meminta tuk kembali
Bak bebal di dalam kalbu

Awan itu tak lagi memyimpan
Bahwa rasa benar akan hilang
Kepada sinar yang siap menggenggam
Menyimpan pudar dalam linang

Hati itu berkata benar
Menuju pada rasa
Menjalar dalam dengar
Embusan merdu
menerpa

Kepada pemilik raga
Yang tertata dalam kata
Harap tiada tara
Merindu dalam duka

Oh... Angin
Ingatkah
Ingatkah salam yang kau ucap
Salam selamat datang
Untuknya....